Tuesday, September 29, 2015

RESUME AKUNTANSI BIAYA - PERILAKU dan ESTIMASI BIAYA



POLA PERILAKU BIAYA           
Perilaku biaya berkaitan dengan bagaimana total biaya dan biaya perunit bervariasi dengan  perubahan suatau aktivitas atau suatu volume. Estimasi biaya dan pengendalian biaya dapat dilakukan dengan baik jika dipahami essensi perilaku biaya. Total biaya variabel merupakan biaya yang berubah secara proporsional dengan perubahan volume atau pemacu biaya (cost driver).
Total biaya tetap merupakan biaya yang selalu tetap walaupun terjadi perubahan volume atau pemacu biaya, misal biaya penyusutan aktiva tetap.  Biaya tetap dapat berubah committed cosed maupun discretionary cost, committed cost merupakan hasil dari keputusan manajemen. Discretionary cost terjadi karena manajemen menggunakan pertimbangan profesional yang dimiliki pada setiap periode dalam menentukan jumlah biaya ini.
Keputusan manajemen dapat juga berkaitan dengan keputusan penentuan kapasitas (capasity desicion) yaitu keputusan tentang skala dan lingkup kegiatan organisasi yang membutuhkan capasity cost pada tingkat kapasitas tertentu. Capasity cost merupakan biaya tetap yang diperlukan dalam rangka mencapai kapasitas produksi yang di butuhkan.

RENTANG KEGITAN RELEVAN.
Rentang kegiatan relevan (relevant range) terkait dengan suatau periode dimana aktivitas produksi ditetap sebagai dasar untuk menetukan biaya tetap dan biaya variabel.

HUBUNGAN NONLINIER
Asumsi dasardari rentang kegiatan relevan juga berlaku untuk biaya variabel.Pada bagian atas secara konseptual menunjukkan dampak adanya econommies dan diseconommies of scale terhadap biaya variabel sehingga menimbulkan perilaku biaya yang bersifat nonlinier. Pada bagian bawah akuntan mengansumsikan bahwa variabel secara praktis pada rentang kegiatan relevan adalah konstan (bernilai sama), sehingga pada rentang kegiatan relevan tersebut berperilaku linier.

BIAYA PERUNIT dan BIAYA TOTAL
Biaya tetap perunit akan semakin menurun jika terjadi peningkatan pemacu biaya, begitu juga sebaliknya. Sedangka secara total, biaya ini tetap sehingga grafiknya sejajar dengan sumbu x. Biaya variabel perunit akan selalu tetap sehingga mempunyai grafik sejajar dengan sumbu x, namun total biaya variabel akan semakin besar jumlahnya jika terjadi peningkatan pemacu biaya sehingga grafiknya dari titik nol kekanan atas.

BIAYA SEMIVARIABEL
Biaya semivariabel atau semitetap atau campuran berubah mengikuti perubahan volume walaupun perubahannya tidak proporsional. Total biaya meningkat bersamaan dengan peningkatan kegiatan yang akan dicapai, karena itu, dalam kenyataannya costs of processing, monitoring, dan expediting seringkali merupakan fungsi bertahap (step function. Biaya semivariabel bertahap (step-type semivariabel cost), menunjukkan suatu biaya bertahap sebagai satu bentuk biaya semivariabel yang dapat terjadi.
DAMPAK OTOMASI KEGIATAN MANUFAKTUR
Timbulnya penggunaan logika ruang lingkup ekonomis (economies of scope logic) dimana perusahaan akan semakin fleksibel dan lebih responsive dalam menghasilkan beragam produk sebagai refleksi permintaan konsumen, yang diasumsikan dapat menciptakan laba.

PERILAKU BIAYA
Dalam parbik yang terotomasi, tenaga kerja langsung yang meliputi pengoperasian mesin, mengisi bahan, perancang proses produksi dan teknik industri secara esensial merupakan komponen biaya produksi tetap. Sedangkan untuk bahan baku, bahan pembantu, dan energy merupakan komponen signifikan dari biaya produksi variable.

ESTIMASI BIAYA
Memprediksi hubungan biaya yang didasarkan atas tingkat kegiatan atau cost driver yang mempengaruhi suatu biaya.Fungsi estimasi biaya: y = a + bx
Dimana: y=total biaya/dependent variable ; a=komponen biaya tetap yang tidak terpengaruh tingkat kegiatan ; b=biaya variable per unit ; x=tingkat kegiatan/volume kegiatan/independent variable/explanatory variable

METODE ESTIMASI BIAYA
Metode estimasi digunakan untuk memisahkan biaya semi variable menjadi biaya variable dan biaya tetap, yang meliputi:
1.      Industrial engineering estimates, yakni dengan memfokuskan berapa biaya yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk denganfasilitas produksi paling efisien.
2.      Account analysis, yakni mengklasifikasikan biaya variable, tetap, dan semivariabel dengan berdasar akun atau pengamatan terhadap perilaku biaya yang terjadi sebelumnya.
3.      Standby cost, yakni biaya berjaga yang menjadi unsure biaya tetap ketika perusahaan tidak melakukan kegiatan.
4.      High-low point, yakni biaya semivariabel yang dianalisis hanya pada tingkat kegiatan tertinggi dan terendah, dan kedua tingkat kegiatan tersebut harus berada pada rentang kegiatan yang relevan.
5.      Least square, dengan menggunakan fungsi y = a + Bx , dimana y=biaya semivariabel ; x=tingkat kegiatan ; B=tarif biaya variable ; a=total biaya tetap.
6.      Regression analysis, dengan menggunakan fungsi y= a + bx , dimana y=rata-rata biaya semivariabel ; x=rata-rata tingkat kegiatan ; b=tarif biaya variable persatuan ; a=total biaya tetap, yang dihitung setelah nilai b.

0 comments:

Post a Comment

 

deayu's draft Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates